Pada Hari Rabu Tanggal 5 Maret 2025 Pasca cuaca ekstrem yang melanda Wilayah Pesisir Selatan, banjir terjadi di dua titik lokasi di Kecamatan Koto IX Tarusan, yaitu Nagari Duku dan Duku Utara. Akibatnya, akses jalan nasional Padang-Bengkulu tidak dapat dilalui karena genangan air yang semakin meningkat dan telah mencapai ketinggian setinggi paha orang dewasa. Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Koto IX Tarusan, AKP Donny Putra, S.H dalam keterangannya.
Kapolsek IX Tarusan, AKP Donny Putra, S.H menjelaskan bahwa kondisi terkini menunjukkan air masih terus meluap dan berpotensi membahayakan pengguna jalan. “Bagi yang sudah terjebak, disarankan untuk mencari tempat parkir yang aman dan menjauh dari lokasi banjir. Hindari berdiri dekat pohon karena dikhawatirkan pohon bisa tumbang atau terjadi longsor,” ujarnya.
Banjir yang terjadi sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga kondisi terkini masih disertai hujan lebat di lokasi terdampak. Hingga saat ini, jalan nasional belum bisa dilalui karena debit air masih tinggi dan air pasang laut juga mengalami kenaikan. “Kami sudah berkoordinasi dengan tim Kecamatan untuk menangani situasi ini. Saat ini, kami masih berada di lokasi kejadian untuk memantau perkembangan,” tambah Donny.
Sementara itu, kondisi kerugian material seperti rumah warga yang terdampak belum dapat dicatat secara detail. Namun, hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini. Tim gabungan dari pemerintah setempat dan pihak berwenang terus melakukan upaya penanganan dan evakuasi untuk memastikan keselamatan warga Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari wilayah yang rawan banjir serta longsor. Pihak berwenang juga meminta warga untuk memantau informasi terkini dan tidak melakukan perjalanan.
Banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan bencana seperti Pesisir Selatan. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.